Beternak ayam kampung memang bukan mudah, tapi jika digeluti selama bertahun, saya bisa jamin Anda akan sukses. Memang tidak semudah membalik telapak tangan. Akan tetapi, tidak juga sesusah memindahkan gunung. Intinya ada semangat, ada keinginan, ada tekad. Hanya itu. Anda siap memulai. Masalah ayam, kandang, pakan dan semua yang menyangkut permodalan, urusan belakangan. Ok? Mulai aja dulu.
Hal pertama yang harus Anda pelajari
mengenai ayam ialah kebiasaan ayam. Mulai dari induk, pejantan, telur, anak,
hingga ayam remaja.
Ok mari bahas satu-satu.
Induk
Indukan ayam kampung akan menjadi
pemeran utama dari peternakan. Seperti dalam keluarga, ibulah yang menjadi
penentu, bukan? Jika ibu pandai mendidik, maka anak akan sukses. Apakah sifat
itu ada pada indukan ayam? Tentu saja tidak. Tapi, bisa kah kita melihat selain
dari sifat? Misalnya ibu yang besar tentu saja jika anaknya lahir akan besar
juga, kan? Namun, tidak juga sepenuhnya begitu. Masalah pertumbuhan bisa
dipengaruhi dua hal, yakni genetik dan asupan. Memang di kehidupan sehari-hari,
terkadang ada anak yang seumuran, tapi satunya tumbuh begitu cepat dan yang
satunya tidak. Itu karena genetik. Tapi, kadang juga ada anak yang tumbuh besar
padahal ibunya kecil. Itu karena asupan gizi tercukupi.
Jika melihat contoh di atas. Untuk
memulai peternakan seharusnya memilih indukan yang besar; menyangkut
genetik. Jika anak dengan genetik besar berarti anak ayam yang akan lahir besar
juga. Anak ayam yang besar jika diberi asupan gizi yang cukup akan menambah lajunya
pertumbuhan. Laju pertumbuhan berarti tidak banyak pakan, yang dihabiskan untuk
target bobot penjualan.
Pejantan
Mengenai pejantan, sebanarnya terserah.
Tapi, mesti melihat tujuan juga. Jika Anda menggunakan pejantan yang kecil
alias ayam kampung asli, atau ayam arab asli, akan mengurangi kelajuan
pertumbuhan anak ayam yang lahir nanti. Jadi harusnya bagaimana? Harusnya
pejantan itu juga besar.
Genetik pertumbuhan ayam akan banyak
turunan dari bapaknya dibanding induknya. Misalnya ayam bangkok betina, jika
dikawinkan dengan pejantan kampung asli, anaknya akan memiliki sifat
pertumbuhan 30 persen bangkok dan 70 persen ayam kampung. Jadi persilangan dengan
indukan bangkok dengan pejantan kampung tidak direkomendasikan untuk ayam
pedaging. Saran, lakukan kebalikan dari contoh di atas. Pejantan bangkok
dan indukan ayam kampung asli. Tentu saja hasil anakan terjadi sebaliknya juga.
Besar.
Telur
Ayam yang besar akan menelurkan telur
yang besar pula. Tentu saja harus memilih indukan yang besar untuk telur yang
besar. Telur besar berati anak ayam yang akan lahir dari telur itu besar
juga.
Sebelum beragan mendapatkan telur yang
besar, induklah yang harus diperhatikan terlebih dahulu.
Anak ayam
Anak ayam yang bisa dijadikan pedaging
tentu saja anak ayam yang sehat dan besar. Jika tidak, berat di ongkos. Oleh
karena itu balik lagi ke indukan dan pejantan. Selisih perbedaan laju
pertumbuhan ayam ditentukan dari genetik. Oleh karena itu Anda harus memilih
tujuan peternakan Anda terlbih dahulu. Jika seandainya tujuannya pedaging,
lakukan silangan bangkok dengan ayam kampung asli (pejantan bangkok asli,
indukan ayam kampung). Kenapa begitu? Hasil silangan ayam bangkok dan ayam
kampung asli akan menghasilkan anak ayam yang cepat tubuh dan tanpak ayam
kampung.
Ayam remaja
Ayam remaja adalah ayam yang siap
dipanen. Untuk ayam yang bisa disebut remaja, umur 3 bulan dengan bobot 1kg.
Kurang dari itu, tidak masuk dalam kategori.
Tadi itu intro mengenai pengenalan.
Semoga bisa dapat poinnya. Berikut lankah-langkah yang bisa ditempuh agar bisa
sukses di masa depan menjadi peternak ayam kampung.
Tahun pertama
Menciptakan indukan
Indukan ini bisa dibeli, bisa
dibesarkan sendiri dari persilangan. Saran saya, besarkan sendiri.
Dengan belajar membesarkan anak ayam
Anda sendiri, tentu akan ada ilmu yang luar biasa yang didapatkan. Untuk sukses
menjadi peternak ayam kampung, cukup bisa membesarkan indukan sebanyak 10 ekor
dari satu indukan yang Anda miliki saat ini.
Jika satu indukan ini bisa menghasilkan
indukan sebanyak sepuluh ekor, berarti Anda sudah mahir dalam mempelajari
kebiasaan ayam.
Tapi mungkin ada beberap yang
terlewatkan. Jadi coba simak lagi ulasan berikut.
Beberapa kebiasaan
ayam kampung
Ayam selalu mengais
Dengan mengais, ayam itu memiliki sifat
yang suka milih2 makanan. Jadi ayam itu sedikit memiliki sifat tidak rakus
makan. Kebiasaan mengais ini juga ada pada manusia yang suka milih-milih. Ya,
kan?
Jadi sebisa mungkin ketika Anda terjun
untuk menjadi peternak ayam kampung asli, kebiasaan mengais pada ayam agar
diminimalisir. Guna agar ayam hanya fokus makan, dan tumbuh dengan cepat. Agar
kebiasaan mengais bisa berkurang pada ayam kampung gunakan kawat rang sebagai
alas kandang. Jika dari kecil ayam tidak terlau suka mengais maka tidak
dipungkiri ayam akan tumbuh laju hingga panen.
Ayam suka nangkring
di malam hari
Kebiasaan nangkring ke tempat yang
lebih tinggi bila malam tiba, itu bukan menghindar dari pencuri atau predator
yang bisa memangsanya. Bukan. Melainkan untuk menghindari gigitan nyamuk dan
agas. Agas dan nyamuk yang berbahaya tidak sanggup terbang dengan begitu
tinggi. Itulah sebabnya ayam selalu nangkring di malam hari. Karena
dengan nangkring, ayam bisa merasakan tidur nyenyak tanpa gangguan nyamuk dan
serangga lainnya.
Jika melihat kebiasaan itu. Kandang
harusnya setinggi kemauan ayam. Ya, minimal 2 m dari bumi. Itu sudah cukup.
Artinya, serangga seperti nyamuk dan agas bisa di atasi. Jadi ketika indukan
nangkring di atas kandang yang tingginya dua meter, mereka akan tidur
pules.
Namun jika tinggi kandang sesuai
rekomendasi, dan masih ada nyamuk dan agas juga, buat pengasapan di bawah
kolom. Pengasapan ini, selain bertujuan untuk mengusir nyamuk juga
membantu menghangatkan kelembapan udara di area kandang. Plus, untuk mengusir
nyamuk di kandang, gunakan obat nyamuk elektrik.
Itu tadi kebiasaan ayam yang harusnya
dipahami oleh semua peternak.
Jadi selama setahun, kebiasaan ayam
sudah dipahami. Anda sudah tahu kenapa ayam sering sakit, kenap sering molor.
Saya rasa setahun, cukup untuk Anda mengetahuinya. Dan harapannya adalah
indukan siap 10 sampai 20 ekor.
Tahun kedua
Saatnya memulai. Perjuangan baru
dimulai saat ini. Harapannya ilmu Anda sudah matang.
Langkah pertama;
pembuatan kandang
Untuk kapasitas 100 sampai 1000 ekor,
cukup dengan kandang panggung ukuran 6x7 meter. Lantai dua digunakan sebagai
tempat membesarkan anak ayam hingga penjualan, sekaligus tempat induk dan
pejantan nangkring di malam hari. Untuk, model kandang bisa berimajinasi
sendiri.
Alas kandang pembesaran sebaiknya
menggunakan kawat rang. Penggunaan kawat rang akan menjaga kebersihan kandang
muali dari udara hingga ruangan ayam; kotoran akan selalu terbuang ke tanah.
Langkah kedua;
pemeliharaan doc
Selama bertahun pasti ada ilmu yang
didapat, bukan? Ok mungkin ini sedikit tambahan. Sebaiknya DOC dibuatkan
incubator. Dengan adanya incubator, doc bisa kalau tidak ada halangan bisa
hidup seratus persen. Coba aja.
Doc itu artinya baby ayam yang umur
kuran dari 10 hari. Jika diumur itu doc disimpan di incubator, maka ia akan
merasa nyaman dan bisa tumbuh maksimal. Nah, ketikan dipindahkan ke kandang
pembesaran, anak ayam bisa hidup sepenuhnya. Karena, memang, tulang bulu
dan daging telah berkembang dengan baik, sehingga daya tahan tubuh telah siap
untuk bertahan hidup di lingkungan selanjunya.
Langkah ketiga;
pemeliharaan ayam pembesaran
Dalam pembesaran masing-masing peternak
punya trik tersendiri sebenarnya. Akan tetapi, saya ada tips singkat dan jelas
buat Anda.
Gunakan pakan full konsentrat. Hal yang
perlu dipelajari jika melakukan pembesaran ayam kampung ialah bagaimana caranya
agar ayam, bisa hidup dan tumbuh cepat dengan pakan full konsentrat, tapi
tetap ada untung. Yah, mungkin tidak banyak, tapi sedikit kalau dikali banyak
akan banyak juga, kan?
Tidak usah mengakali pakan agar hemat.
Yang perlu dilakukan adalah, menjaga nafsu makan agar tetap stabil dan tidak
boros. Insya Allah, ayam akan tumbuh dan tentu saja pembeli konsentrat masih
bisa tertutupi, dan ada untung juga walaupun sedikit. Ingat, sedikit kalau
dikali banyak sama dengan banyak.
Langkah keempat;
dapat menaggulangi masalah kesehatan
Ya, bagaimana pun, ayam itu makhluk
hidup. Bisa saja terserang penyakit. Akan tetapi, tugas peternaklah yang
harusnya tahu masalah ini. Tidak banyak kok, penyakitnya ayam. Paling ingusan,
kasih tetra chlor, luka dan nafsu makan berkurang mungki sakit kepala, gangguan saluran pernafasan dan pencernaan, kasih
trimezyn, ingus dan sakit kepala, gangguan pencernaan dan pernafasan kasih kedua obat tadi sekaligus. Cacingan,
kasih obat cacing exitor. Cacingan, gorok, dan nafsu makan hilang, kasih ketiga obat di atas
Rangkuman
Untuk menjadi peternak sukses, harusnya
mengerti tentang ayam, cara menghidupinya. Dan cara menangani masalah
kesehatannya. Seperti dalam kehidupan berkeluarga, harusnya kepala rumah tangga
bisa menfasilitasi anggota keluarganya agar tetap nyaman sehat dan bahagia.
Begitulah peternak seharusnya. Agar tetap memperhatikan ternak layaknya ia
adalah kepala keluarga di kandang. Segala fasilitas yang dibutuhkan ternak
harus dipenuhi, karena dengan begitulah jalannya peternak bisa sukses.
Baiklah semoga artikel ini tidak mebuat
Anda bosan untuk terus belajar dan belajar mengenai ayam kampung asli. Dan
sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam peternak Indonesia.
Posting Komentar
Posting Komentar