-->

Bahaya Buah Mengkudu Untuk Ayam Yang Dibesarkan Secara Intensif

Posting Komentar

 Di postingan sebelumnya saya memang telah membahas bahwa buah mengkudu itu memilki zat yang bisa menyehatkan ayam. Akan tetapi, buah mengkudu itu harus dimakan ayam secara alami dan itu pun untuk ayam yang diumbar saja.

Bahaya buah mengkudu pada ayam yang masih kecil

Untuk ayam yang dibesarkan secara intensif ini ternyata pemberian buah mengkudu--secara langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu --tidak baik.

Bahayanya ada di mana?

Bahayanya ada pada biji buah mengkudu.

Biji buah mengkudu ini merupakan biji-bijian yang tidak mudah hancur. Dan anak ayam yang sedang dibesarkan, atau anak ayam yang baru berumur 3 bulan ke bawah memiliki ampela yang  masih kecil. Sehingga ketika ia memakan makanan yang sifatnya keras dan susah hancur, akan mempengaruhi mesin pencernaan ayam atau yang biasa disebut sebagai ampela. 

Ternyata ayam yang dibesarkan secara intensif jika menemukan makanan yang baru, dan dirasanya lumayan enak, ia akan terus memakannya dengan lahap, tanpa memperhitungkan manfaat dan efek dari apa yang dimakannya. Sehingga ketika diberi buah mengkudu ia akan memakan buah itu dengan rakusnya, sampai tak tersisa.

Efeknya, setalah buah mengkudu itu dimasukkan ke tembolok, otomatis akan berproses melalui mesin pencernaan/ampela. Bahayanya, buah mengkudu itu memilki biji yang keras dan ampela pada ayam yang masih muda masih terlalu kecil, sehingga ia tidak bisa memproses biji tersebut atau makanan yang sifatnya keras. 

Ketika semua biji dari buah mengkudu ini ditransfer ke ampela, biji itu akan nyangkut di sana. Dan akan menyulitkan mesin pencernaan dan pada akhirnya akan mogok operasi. 

Jadi ketika ayam memakan buah mengkudu dalam jumlah banyak, biji itu semuanya akan tertahan di ampela. Sehingga jaringan ampela lumpuh. 

Jika kasus demikian terjadi pada ayam, otomatis ia akan merenggang nyawa. 

Jadi, sebaiknya hindari pemberian buah mengkudu pada ayam yang belum diumbar atau ayam masih umur 3 bulan ke bawah.

Berikut tips bagi Anda yang sedang beternak dan membesarkan ayam secara intensif agar ayam selamat. Karena bukan hanya buah mengkudu yang berbahaya bagi anak ayam kampung, tapi semua jenis obat herbal yang tidak diolah dengan benar.

Jangan beri obat herbal apapun pada ayam yang masih kecil 

Untuk ayam yang masih dibesarkan di kandang intensif, agar tidak sembarang memberikan obat-obatan herbal. Itu bisa mengganggu fokus pertumbuhannya. 

Selama ayam memakan gizi lengkap atau pakan komersial, Anda tidak perlu memberikan gizi tambahan. Karena zat tambahan tersebut bisa mengacaukan fungsi pada komposisi pakan.

Jadi bukan hanya buah mengkudu yang berbahaya buat anak ayam, tapi beberapa tanaman herbal lainnya juga memilki risiko yang sama. 

Seperti pemberian daun pepaya, atau hijau-hijauan lainnya. 

Karena obat herbal yang tidak melalui proses yang benar bisa berefek lain pada ayam. 

Adakalanya, ketika ayam diberi daun pepaya, memang ia terlihat memakannya dengan lahap, tapi tahukah Anda jika kandungan obat herbal itu bisa saja mengganggu fokus pakan komersial yang digunakan.

Pokoknya jika Anda sedang melakukan pembesaran pada anak ayam, tidak usah banyak hal yang dipraktikkan selama ayam masih berumur tiga bulan ke bawah. Cukup pakai pakan komersial, dan air minum yang bebas kapur, sudah tinggal tunggu hasil.

Lakukan ini saja 

Yang perlu dilakukan itu ialah:

  1. menjaga lingkungan,
  2. beri pakan teratur menggunakan pakan komersial, 
  3. beri air murni atau air bebas kapur, dan 
  4. pastikan kandang bebas nyamuk, agas, dan amonia. 
Jika keempat hal di atas telah dimaksimalkan, selebihnya, serahkan pada Yang Mahakuasa.

Baiklah semoga ulasan mengenai bahaya buah mengkudu pada anak ayam ini bisa bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selajutnya.

Jangan lupa berlangganan artikel melalui email jika tidak mahu ketinggalan update terbaru dari blog ini. Terima kasih

Salam Peternak Indonesia

Odi
Hai, selamat datang di blog pribadi saya. Di sini saya selalu memceritakan hal2 baru yang saya dapatkan dari beternak ayam. Jika ada pertanyaan silahkan email atau koment di postingan. Dan, jangan lupa berlangganan artikel, jika hendak mendapatkan update dari blog ini. Jadi setiap saya menulis artikel terbaru Anda akan mendapatkan notifikasi di imbox email Anda. Terima kasih.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter