Ayam pilek atau snot akan mengalami penurunan kesehatan yang signifikan. Sehingga dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit lainnya. Oleh karena itu, peternak harus sigap terhadap ayam yang terjangkit penyakit satu ini.
Ciri-ciri ayam yang mulai terjangkit snot
- Selera makan menurun
- Bobot turun
- Hidung jadi meler dan ngorok
- Kelopak mata berbercak dan gatal
- isik terlihat lemah
Jika pengobatan terlambat dilakukan, segera isolasi ayam yang terjangkit, guna mencegah penyebaran secara massal.
Penyebab terkena snot
Ayam terjangkit bakteri haemophilus paragallinarum. Bakteri haemophilus paragallinarum merupakan bakteri yang menyerang saluran pernafasan pada ayam, istilah kerennya infeksi coryza. Infeksi coryza menyebabkan radang selaput lendir pada saluran hidung dan sinus.
Sinus merupakan rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak. Sinus terletak di bagian belakang tulang dahi, bagian dalam struktur tulang pipi, kedua sisi batang hidung, dan belakang mata.
Sumber: alodokter.com
Sinus bisa membengkak dengan lendir yang kental sehingga menyebabkan kebutaan pada ayam. Oleh karena itu, sering kali kita menemui ayam yang awalnya pilek, lalu kepala bengkak sampai buta. Karena memang penyakit ini satu paket. Sehingga ketika pengobatan terlambat, terjadilah pembengkakan yang menyebabkan kebutaan.
Penyakit snot sebenarnya tidak terlalu berbahaya pada ayam jika cepat diatasi, hanya saja ketika ayam terkena penyakit ini dan lambat diobati sering bermunculan penyakit yang lainnya tanpa disadari. Sehingga penyakit tambahan itulah yang membunuhnya.
Pengobatan pada ayam yang terjangkit
Pengobatan bisa menggunakan obat jenis sulfa dan antibiotika dengan dosis sesuai anjuran dalam kemasan.
Penularan penyakit pilek pada ayam kampung
Penyakit ini dapat menulari ayam yang lainnya dalam waktu yang singkat. Maka dari itu, lakukan tindakan secepat mungkin.
Penyakit pilek dapat tertular melalui kontak langsung dari ayam ke ayam. Dari ayam ke individu lainnya. Misalnya, peternak tertempel virus penyebab pilek dengan ayam yang satu dan lalu memegang ayam yang lainnya, maka ayam yang tadinya belum terjangkit ikut terjangkit pula. Selain dari itu, penularan juga bisa terjadi dari pakan dan air minum.
Tindakan pencegahan
Agar ayam tidak tertular penyakit pilek dari ayam yang terlanjur terserang, perlu dilakukan sanitasi kandang secara menyeluruh. Mulai dari kandang yang belum terjangkit maupun lingkungan sekitar.
Lakukan pengapian di bawah kolom kandang utama, guna menetralisir kelembaban udara. Asap pengapian juga dapat menyegel virus yang berkembang melalui udara.
Semoga ulasan ini dapat membantu, dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Referensi:
https://tvmdl.tamu.edu/2019/11/25/infectious-coryza-in-chickens/
Posting Komentar
Posting Komentar