Sabagai peternak skala rumahan, di sini saya akan berbagi sedikit pengalaman, mengenai apa saja yang perlu dilakukan agar peternakan kita yang memilki modal kecil ini bisa sukses.
Untuk peternak skala rumahan, jika hendak sukses dalam peternakan ayam kampung sebaiknya Anda jangan terlalu bernafsu. Maksud saya, jangan mengejar banyaknya jumlah ayam yang hendak diternak. Tapi, sebaiknya berpatokan pada modal pakan yang Anda punya.
Di artikel ini saya akan berbagi tip mengenai cara untuk sukses beternak ayam kampung dengan skala kecil. Tips ini akan mengantarkan Anda dari peternak skala rumahan menjadi peternak skala gedongan. Apa saja tip dari saya kali ini, yuk simak penjelasan berikut.
Pembesaran DOC berdasarkan modal yang dimiliki
Jika Anda punya modal 500.000 besarkan ayam sebanyak 15-20 ekor. Jika punya modal 1.000.000 besarkan ayam sebanyak 30-35 ekor. Jika punya modal 2.000.000 besarkan ayam sebanyak 60-70 ekor. Dan jika punya modal 3 juta, besarkan ayam sebanyak 100-110 ekor.
Itu aturan mutlak dari saya jika hendak sukses. Jangan beragan-angan dengan jumlah ayam yang buanyak sekali, tapi tidak didukung dengan modal yang ada.
Biasanya nafsu peternak yang menginginkan ayam yang banyak tanpa dilandasi dengan modal yang cukup, akan berakhir di tengah jalan.
Baiklah saya akan ambil contoh yang peternak skala rumahan yang modal pakannya yang siap 1.000.000, saja.
Di sini Anda punya induk ayam sebanyak 3 ekor dan satu pejantan. Dan Anda sudah punya kandang. Jadi Anda sudah siap dengan pemeliharaan saja. Tapi modal pakan Anda hanya bisa membeli dua karung pure konsentrat.
Tahun pertama; pembesaran30 ekor anak ayam.
Besarkan anak ayam sebanyak 30 ekor saja. Insya Allah, dengan modal pakan satu juta, Anda bisa memelihara anak ayam ini hingga besar.
Aturan pakan yang sering saya gunakan ialah, dari anak ayam hingga ayam berumur 3 bulan, akan menghabiskan pakan sebanyak 3 kg pure konsentrat per ekor ayam.
Jadi jika 30 ekor yang diberi pakan hingga berumur 3 bulan, akan menghabiskan pakan sebanyak 90 kg. Harga pure konsentrat saat ini paling mahal 10.000 rupiah. Jadi masih ada lebih.
Sudah tiga bulan berlalu, Anda sudah punya ayam sebanyak 34 ekor ayam. Ayam 30 ekor tadi sudah bisa diumbar, toh sudah besar.
Asalkan mulai dari DOC hingga tiga bulan memakai pakan komersial, di umur 3 bulan ayam sudah besar dan sudah siap diumbar.
Jadi saat ini Anda punya ayam sebanyak 34 ekor diumbar.
Pakan selajutnya menggunakan pakan alternatif, yaitu: dedak, jagung, dan sisa dapur.
Pelihara ayam ini hingga berumur satu tahun ya. Fokus saja sama yang 34 ekor in.
Telur dari indukan yang 3 ekor di awal, jangan pernah ditetaskan. Kalau ditetaskan berarti Anda harus memiliki modal lain. Jika tidak punya modal lagi, jangan menetaskan lagi. Telurnya bisa dikonsumsi. Kan lumayan, tidak perlu beli telur jika mahu makan telur dadar.
Di bulan ke 6 ayam pembesaran Anda, yang betina sudah bertelur juga. Dari tiga pulu ekor yang dibesarkan itu, ada 15 ekor betina.
Jadi setiap hari Anda bisa panen telur sebanyak 10 butir. Toh ada induk ayam sebanyak 18 ekor. Jadi, selama pakan Anda baik, maka tentu saja ayam akan bertelur dengan rajin.
Jadi jika selama empat bulan Anda panen 10 butir telur per hari, sebulan ada 30 hari. Maka: 30x4=120. 120x10=1200.
Oke, kan tidak mungkin Anda menjual semua telur yang ada. Pasti dimakan juga. Dari 1200 itu dijual 50% maka 600 butir yang dijual. Jika per butir telur dijual dengan harga 1500 rupiah, maka 600x1500=900.000.
Oke, itu kira-kira yang Anda dapatkan dari penjualan telur saja. Lihatlah, hampir saja modal pakan awal kembali.
Nah, bagaimana dengan ayam yang jantan?
Biasanya ayam jantan yang umur 1 tahun dibanrol dengan harga 100.000 per ekor ayam. Kan ada 16 ekor ayam jantan.
Oke, untuk yang jantan seleksi tiga ekor ayam jantan terbaik, dan sisanya dijual. 16-3=13. Jika 13 ekor jantan dijual dengan harga 100.000, maka And akan dapat 1.300.000.
Oke, jika Anda menambah dari hasil penjualan telur dan penjualan ayam jantan Anda sudah punya modal 2.200.000. Ditambah 18 ekor betina dan 3 pejantan.
Tahun kedua; pembesaran anak ayam 70 ekor
Di bulan pertama, biarkan 7 ekor induk ayam mengerami telurnya. Dan atur jumlah telur yang dierami si induk sebanyak 13 butir. Alasannya, target DOC menetas 10 ekor per induk.
Anda kan punya modal pakan sebanyak 2.200.000. Jadi cukuplah buat membesarkan ayam sebanyak 70 ekor.
Stelah target DOC yang menetas tercapai, kembali jadikan indukan ayam Anda sebagai mesin pencetak telur.
Jika setiap hari dapat 10 butir telur, maka selama satu tahun untuk induk ayam 18 ekor itu, paling sedikit Anda dapat telur 3600 butir. Seandainya dijual sebanyak 1800 butir--sisanya untuk keperluan dapur--maka Anda akan dapat:1800x1500= 2.700.000
Bukan hanya itu.
Di bulan ke enam Anda juga punya indukan baru sebanyak 50% dari 70 ekor yang dibesarkan tadi.
Jadi selama 4 bulan ke depan Anda punya 35 ekor induk baru produksi telur. Jika 50% dari 35 ekor induk itu bertelur, setiap hari Anda dapat telur sebanyak paling sedikit 17 butir per hari. Jika 17x(4x30)= 2040 butir. Jika 2040 butir ini dijual dengan harga 1500 per butir, maka 2040x1500= 3. 060.000.
Total omset dari penjualan telur ialah 2.700.000+3.060.000=5.760.000 dalam setahun.
Bukan hanya itu, Anda masih punya pejantan sebanyak 38 ekor umur satu tahun.
Seleksi pejantan terbaik 10 ekor, sisanya dijual.
Jika 28 ekor ayam jantan dijual dengan harga 100.000 per ekor ayam, maka Anda dapat 2.800.000.
Total omset tahunan Anda dalam beternak ayam ialah 8.560.000.
Lihatlah, tahu kedua saja Anda sudah punya modal segitu.
Selanjutnya, tinggal diteruskan metode ini dan Anda akan jadi kaya hanya dengan tekun beternak ayam.
Kesimpulan dan saran
Anda tentu bisa sukses jika tekun memelihara dan menjaga lingkungan ayam. Selain itu, Anda perlu memberi vaksinasi yang teratur pada ayam yang ada.
Untuk pakan alternatif, jika Anda petani, tentu saja Anda punya dedak secara gratis. Untuk jagung, bisa ditanam. Kalau pun harus beli pakan alternatif, tidaklah terllau mahal. Saya, yakin Anda bisa mengaturnya denga penghasilan dari penjualan telur.
Intinya, lakukan pembesaran hanya sekali setahun. Itu akan mempermudah Anda untuk mengolah modal pakan. Jangan pakai nafsu. Pakai nafsu bisa berakibat fatal. Bahkan, bisa kehilangan modal awal.
Sekali lagi, pokoknya, lakukan pembesaran sesuai dengan modal yang ada.
Baiklah, saya rasa cukup sekian dulu dengan artikel tips sukses peternak skala rumahan kali ini. Dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Oh iya, agar tidak ketinggalan artkel-artikel terbaru dari saya jangan lupa isi form berlanganan artikel melalui email di bawah. Dengan begitu, setiap saya menulis artikel seperti ini Anda akan mendapatkan notifikasi di imbox email Anda. Terima kasih
Salam peternak Indonesia.
Posting Komentar
Posting Komentar