-->

Persiapan lahan untuk tanaman cabai

Pemilihan lahan tanaman cabai

Untuk menanam cabai, sebaiknya pilih lahan yang kawasan tanah liat atau tanah yang kira-kira tidak memiliki batas lapisan pasir atau bebatuan datar di dalam tanah.

Maksudnya tanah yang memiliki batasan dengan pasir atau bebatuan datar, yakni tanah yang kira-kira 10-20 cm ke bawah terdapat lapisan pasir maupun batu datar.

Kenapa?

Alasannya, tanah yang demikian akan dapat menyebabkan kematian dini pada tanaman cabai.

Serangan penyakit—layu fusarium--dapat terjadi pada cabai karena pengaruh suhu yang tidak menentu dari dalam tanah. 

Di musim kemarau mungkin saja belum terjadi kematian massal, akan tetapi ketika pergantian musim dari kemarau ke musim hujan, terjadilah perubahan suhu tanah yang ekstrim; dari yang begitu panas menjadi begitu dingin.

Karena lapisan batu atau pasir yang tadinya menghasilkan suhu panas dan mengirim reaksi panas ke tanaman cabai, akan berubah ketika musim hujan.

Jika di musim kemarau lapisan pasir atau batu datar tadi menghasilkan panas yang terlalu panas, ia kembali mengirim suhu dingin menjadi terlalu dingin ketika musim hujan.

Karena lapisan batu itu kembali mengubah dirinya dari sumber panas menjadi sumber dingin yang berlebih.

Ketika ini terjadi pada lahan tanaman cabai, keadaan tersebut akan membuat cabainya kehilangan imun, dan kelak mati dini, atau ketika saat berbuah terjadilah kematian yang tidak terkontrol.

Jika Anda pernah menanam cabai sebelumnya, ketika penanam dilakukan di musim panas, tentu saja waktu berbuah pada tanaman cabai tersebut, akan terjadi di musim hujan.

Andainya suhu tanah yang ditanami cabai seperti yang dijelaskan di atas, tentu saja tanaman cabai akan banyak mengalami kematian pada saat perubahan suhu yang tidak normal.

Oleh karena itu, pilihlah lokasi penanaman cabai dengan tanah yang tidak memiliki lapisan pasir atau bebatuan. Dengan begitu kematian dini pada tanaman cabai bisa sedikit dihindari.

Jadi ketika penanaman cabai di musim kemarau sekalipun, tanah hanya menerima unsur panas dari matahari. Tidak ada panas yang terpantul dari dalam tanah.

Dengan begitu, tanaman cabai akan tetap tumbuh normal, hanya dengan menggunakan sumber air dari penyiraman.

Pemilihan lahan yang agak luas dan lurus

Gunakan lahan atau sawah yang pematangnya agak luas dan lurus, kalau ada. Lahan yang agak lurus dan luas itu bisa mempermudah dalam pembuatan bedengan, sekaligus mempermudah dalam pemasangan mulsa. 

Selain itu, jika lahan yang digunakan sedikit lebih luas tentu saja pembuatan parit dan pagar bisa lebih hemat biaya dan tenaga.

Dari penjelasan saya di atas yang mengharuskan Anda untuk memilih lahan yang tanah dasarnya ialah tanah yang tanpa bebatuan dan pasir, tapi ketika Anda tidak punya, sebaiknya gunakan lahan yang ada saja. 

Jangan karena tanah itu tidak sesuai kriteria yang saya maksud, membatasi Anda untuk menanam cabai.

Bagi saya, itu hanya saran, tapi jika tidak punya,  ya tidak usah dipaksakan.

Karena bagaimanapun, kan menanam cabai itu adalah bagaiman kita belajar manan cabai itu saja. Apapun kendalanya, bisa diatasi dengan berbagai teknik di kemudian hari atau ketika cabai sudah mulai tumbuh.

Dan saya tidak janji, tapi insya Allah ke depan, saya akan terus memberikan update tentang cara bertanam cabai. 

Oleh karena itu agar tidak ketinggalan update, mohon berlangganan artikel, jadi ketika saya menulis artike terbaru tentang penemuan saya mengenai tanaman cabai, Anda bisa membacanya langsung melalui kotak masuk email Anda. 

Baiklah semoga dengan membaca artikel ini, Anda sedikit lebih memahami jenis tanah yang baik untuk lahan cabai.  Dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Untuk menanam cabai ini perlu sekali menggunakan mulsa. Demi menjaga kegemburan tanah, sekaligus menjadi penghalang bagi rerumputan untuk tumbuh. Jadi cabai yang ditanam akan menjadi subur dan tanpa gulma.

OD Riadi
Hai, saya akan berterimakasih sekali jika berkenang memberikan tanggapan atau komentar perihal artikel ini. Bila sempat, mohon bagikan ke sosmed berikut, supaya teman kamu juga tahu.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter