Penggunaan fungisida antracol bertujuan untuk melindungi cabe rawit merah dari gangguan bakteri seperti, bercak daun dan antraknosa.
Antracol ini bekerja sebagai pelindung atau pencegah datangnya penyakit yang saya sebut di atas. Namun jika sudah terjadi, pun boleh juga digunakan.
Dosis yang digunakan untuk pelindung
Untuk mencegah datangnga penyakit bercak daun maupun atraknosa, sebaiknya penggunaan fungisida antracol bisa sedikit diperhemat, atau kisaran 2-4 gram perliter air.
Apabila menggunakan tangki semprot berukuran 16 liter air, bisa menggunakan fungisida antracol sebanyak 32-64 gram.
Andaikan tidak ada timbangan untuk beratan gram, bisa menggunakan sendok makan stainless. Satu sendok makan stainless, dengan ukuran sendokan menggunung, sama dengan beratnya 5 gram.
Jadi untuk satu tangki, kita bisa menggunakan 7-13 sendok makan.
Dosis untuk pengobatan bercak daun maupun atraknosa pada cabai
Mengobati memang lebih sulit dari pada mencegah, tapi nyatanya kita itu selalu bertemu yang namanya tindakan pengobatan.
Dan bila tanaman cabai terlanjur terjangkit, baik bercak daun maupun atraknosa, maka gunakan dosis lebih banyak daripada dosis pencegahan atau perlindungan.
Bisa menggunkana sekitar 5-6 gram per liter air.
Dalam satu tangki bisa menggunkan 16-18 sendok makan fungisida antracol.
Untuk hasil yang lebih baik, sebiknya ditambah dengan perekat. Supaya fungisida antracol bisa merata dan melekat pada tanaman cabai, sehingga ketika turun hujan, maka obat hama itu tidak mudah luntur terlalu cepat.
Dengan pemakaian perekat, interval pemberian fungisida antracol pada tanaman cabai bisa sekali dalam satu mingu atau sekitar setiap 7 hari, hsnya perlu sekali melakukan penyemprotan.
Posting Komentar
Posting Komentar