Peternak skala rumahan yang memelihara ayam dengan cara semi intensif tentu pernah melihat beberapa ekor ayam yang suka makan bulu, bukan? Nah, apakah tidak muncul pertanyaan kenapa ayam bisa makan bulu? Dan bagaimana efeknya terhada ayam yang dimakan bulunya?
Dengan membaca artikel ini, insya Allah Anda akan menemuka solusi dari pertanyaan itu. Berikut penyebab ayam suka makan bulu.
Selisih umur yang lebih dari 5 hari.
Sifat timbul suka makan bulu sebenarnya memang dari genetik ayam. Maksudnya, bukan ada ayam yang genetiknya suka makan bulu, bukan. Tapi, yang menjadi pemicu ayam suka makan bulu itu karena genetik otoritas kekuasaan yang tinggi. Atau dengan kata lain, ayam yang tidak suka hidup bersama-sama dengan ayam yang tidak dianggapnya saudara sejak menetas.
Oleh, karena itu, jangan campur DOC yang selisih umurnya lebih dari lima hari. Anak ayam yang telah berumur lima hari ke atas sudah bisa mengenali anak ayam yang lainnya. Di waktu itulah atau sebelum lima hari, ia menganggap bahwa, semua yang ada dilingkungannya adalah saudaranya. Kapan ada tambahan maka dianggapnya anak ayam baru, junior, atau, mungkin penghuni yang tak diinginkan. [hehehe]
Sifat otorita kekuasaan yang tinggi inilah yang menyebabkan ayam suka mematuk yang dianggapnya bukan saudara, sejak masih DOC. Dari patukan itulah awal dari ayam suka makan bulu.
Niat awalnya bukan untuk makan bulu, tapi karena patukan yang mengakibatkan bulu yang dipatuk itu rontok dan tergeletak di lantai, sehingga menjadi sorot perhatian bagi ayam yang lainnya. Timbullah hasrat untuk memakan bulu itu. Dan pada akhirnya, yang menelan bulu tersebut jadi ketagihan.
Karena ketagihan, ya sudah, tadinya ayam itu tidak suka mematuk juga ikut mematuk dengan tujuan utamanya memang untuk memakan bulu.
Jadi untuk mencegah ternak ayam supaya tidak memakan bulu sesama lainnya, jagan gabung DCO yang selisih umur lebih dari lima hari.
Ternak ayam yang tidak memiliki sifat otoritas kekuasaan yang tinggi
Ayam kampung asli dan ayam bangkok memang tergolong memilki otoritas kekuasaan yang tinggi alias ayam adu. Jadi kalau Anda memelihara ayam silangan keduanya, perhatikan tip di atas. Atau jangan gabung anak ayam yang selisih umurnya lebih dari 5 hari.
Jalan lain jika punya pilihan, ternaklah ayam yang genetiknya tidak memilki sifat kekuasaan yang tinggi seperti; ayam ras tertentu--arab, petelur, broiler--silang kampung asli atau bangkok. Persilangan ini, akan mengurangi sifat kekuasaan dari ayam kampung asli atau bangkok.
Ya, walaupun tidak ada jaminan, sih. Tapi setidaknya genetik otoritas kekuasaan yang tinggi tadi akan sedikit berkurang.
Beli DOC dari perusahaan penyedia bibit terpercaya
Dengan membeli bibit ayam kampung dari perusahaan ternama, sifat kanibal ini kadang hilang. Karena anak ayam memang menetas di hari yang sama. Artinya, ayam memilki rasa persaudaraan yang tinggi sehingga mereka tidak saling membedakan, atau membenci anak ayam yang lainnya. Karena mereka telah saling mengenal dan berkasih sayang sejak DOC.
Selain dari itu, genetik DOC juga bisa dipilih. Jadi Anda bisa memastikan jenis bibit ayam apa yang hendak diternak. Dengan mengetahui jenis bibitnya, berarti sifat kanibal juga sudah bisa diukur.
Efek terhadap ayam yang dimakan bulunya
Bobot bertahan, bahkan turun
Banyak efeknya, tapi yang paling signifikan ialah bobot bertahan atau bahkan turun. Anak ayam yang dipatuk bulunya, kadang mengalami keterlambatan pertumbuhan sampai 30 persen dari seharusnya.
Mudah sakit
Ayam yang menjadi korban dari si kanibal bulu akan mudah terserang penyakit snot, atau penyakit lainnya. Alasannya, karena bulu bagian punggung habis, akan memberikan akses pada nyamuk dan agas untuk lebih leluasa menyengat, dan meninggalkan virus parasit di sana.
Penampilan menjadi tidak menarik
Korban dari si kanibal bulu ini, selain menjadi pemicu timbulnya kerugian pada angka kematian, juga mengurangi nilai jual.
Biasanya konsumen beranggapan bahwa ayam yang tidak berbulu di bagian punggung adalah ayam yang tidak sehat. Dikiranya bulu itu rontok sendiri. Aneh memang. [hehehe.
Akan tetapi, ada benarnya juga, sih. Karena ayam korban dari ayam pemakan bulu memang sudah mengalami penurunan bobot, mungkin sudah mulai ingusan, atau ya... penampilannya memang kurang menarik.
Kesimpulan
- Jika hendak menghindarkan ayam agar tidak kanibal bulu, pelihara ayam yang genetiknya tidak memilki otoritas kekuasaan adu.
- Tidak menggabungkan DOC selisih umur lima hari.
- Jalan lain, ternak ayam yang DOC-nya dari perusahaan ternama atau memang Anda tahu bahwa DOC itu dihasilkan dari peternakan yang sudah terbukti kualitasnya.
Demikianlah uraian dari penyebab dan cara agar ayam tidak makan bulu kali ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Posting Komentar
Posting Komentar