-->

Lebih baik mana mesin tetas beli atau buat sendiri

Posting Komentar

 Untuk saya pribadi, sekarang saya lebih memilih beli aja. Iya kalau saya. Mesin tetas yang dijual memilki kualitas yang lebih efisien. Seperti; alarm, pemanas tidak menggunakan bohlam, sudah teruji dan telah mendesain berbagai merek dan tipe mein penetas. 

 Bagi Anda yang berniat membeli mesin tetas, saya sarankan perhatikan kelengkapan yang saya sebutkan di atas. Atau akan menyesal di kemudian hari. 

Seperti waktu itu, kalau dihitung-hitung saat saya membuat mesin tetas, semua komponen diorder dari luar pulau. Dan ternyata setelah ditotal, lebih murah jika saya langsung beli yang jadi. Sudah begitu, setalah dijalankan atau masa percobaan, hanya 50% telur menetas. Dan, kembali dicoba dan dicoba lagi, hasil tetap sama. Akhinya mesin tetas itu alias buatan saya sendiri, hanya dijadikan inkubator DOC saja. Kemudian, saya kembali membeli mesin tetas.

Jangan seperti itu. Pemborosan alias menghabiskan uang saja.

Brikut penjelasan mengenai mesin tetas yang sempat saya simpulkan.

Mesin tetas yang baik itu harusnya seperti ini:

  • Memilki pemanas yang terbuat dari lempengan,
  • Pemanas dari samping, kiri kanan, atas dan bawah,
  • Nampan air satu desain dengan mesin tetas, bisa diisi dari luar atau tidak perlu membuka pintu,
  • Memiliki batrai cadangan, jadi ketika mati lampu, masih ada cadangan listrik,
  • Rak telur geser, atau ayun, da otomatis,
  • Memiliki pengatur kelembaban, jika kelembaban kurang, alatnya menyemprotkan serbuk air sehingga kelembaban kembali pada titik yang diinginkan,
  • Alat pengatur suhu berbentuk digital, begitu mudah dalam pengoperasian.
Jangan ikuti jejak saya, yang merasa terlalu pintar, dan maunya mendesain yang lebih canggih. Iya sih, hasilnya bagus dari segi visual, tapi hasil tetas minim. Peternak itu harusnya bisa percayakan yang perlu dipercayakan pada orang lain. Salah satunya mesin tetas.

Lebih, baik beli produk atau rugi saja di kemudian hari. Pabrik atau pembuat mesin tetas juga begitu, mereka hanya fokus mendesain dan menciptakan model mesin tetas terbaru. Mereka tidak beternak. 

Jadi, harusnya kita sebagai peternak, fokus beternak aja. Untuk produk kebutuhan yang penting bisa dipercayakan pada orang lain. 

Kalau memang belum bisa membeli mesin tetas, sebaiknya percayakan aja sama induk ayam untuk mengerami telurnya. Daripada menhabiskan uang untuk membuat mesin tetas sederhana. 

Jangan buang duit hanya untuk sia-sia! Lebih baik modal itu fokus dibelikan pakan  atau pembuatan kandang dan membesarkan ayam. Nanti jika sudah ada penghasilan baru beli mesin tetas yang super canggih. 

Ok? Semoga ulasan ini dapat mencerahkan dan sampai jumpa di artikel selanjutnya. 


Penelusuran terkait


Odi
Hai, selamat datang di blog pribadi saya. Di sini saya selalu memceritakan hal2 baru yang saya dapatkan dari beternak ayam. Jika ada pertanyaan silahkan email atau koment di postingan. Dan, jangan lupa berlangganan artikel, jika hendak mendapatkan update dari blog ini. Jadi setiap saya menulis artikel terbaru Anda akan mendapatkan notifikasi di imbox email Anda. Terima kasih.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter