-->

Cara jadi miliuner dengan beternak ayam kampung dalam waktu dua tahun

Posting Komentar

 Untuk menjadi kaya raya dalam beternak ayam kampung, setidaknya Anda sudah punya modal. Modal dari segi lokasi, kandang, pakan, dan pengetahuan tentang ayam kampung. 

Cara jadi miliuner dengan beternak ayam kampung dalam waktu dua tahun


1. Modal lokasi

Lokasi adalah hal yang paling utama yang harus dimiliki sebelum terjun ke dunia peternakan ayam kampung. Tanpa adanya lokasi yang baik, maka tidak menutup kemungkinan Anda akan susah untuk beternak ayam. Misalnya, jika Anda tinggal di kompleks perumahan tentu saja lokasi Anda akan terbatas. 

Jadi, sangat disarankan untuk memilih lokasi yang baik. Karena di sini nantinya Anda akan membangun peternakan Anda. Baik dari segi kandang utama maupun kandang umbaran.

2. Modal kandang

Peternakan yang sukses adalah peternakan yang memilki kandang yang sukses pula. Artinya, kandang tersebut, harus dibagun sesuai keadaan lingkungan. 

Andaikan lingkungan peternakan berada di tempat yang padat perumahan, Anda harus punya kandang model panggung. Guna mencegah berbagai penyakit menular terhadap ayam. 

Namun jika lokasi kandang baik dalam segi kontruksi udara maupun cuaca, dan perumahan tidak mepet kandang potsal juga efisien.

3. Modal pakan

Modal pakan ini selalu menjadi permasalahan paling utama yang harus diperhatikan jika hendak menjadi peternak besar dan sukses ke depannya. 

Sebelum berpikir untuk menjadi peternak hebat, sebaiknya Anda harus membangun modal peternakan dimulai dari awal. 

Jangan beranikan diri melangkah ke jenjang lebih jauh jika modal pakan tidak memadai. Atau Anda akan rugi saja. Selain lokasi dan kandang, modal pakan pun harus dipertimbangkan

Ayam kampung memang bisa diternak dengan pakan seadanya, tapi itu tidak akan berhasil. Paling kegagalan selalu menghadang, dan peternakan akan jalan ditempat. Bisa dikata star tanpa finis.

 4. Modal pengetahuan yang memadai

Untuk kasus yang satu ini, bisa dipelajari sambil jalan. Ada banyak petunjuk di media dapat dipelajari. Jika Anda belajar dari ribuan artikel yang membahas tentang ayam kampung di internet. Secara tidak sengaja, pengetahuan Anda tentang ayam kampung tentu akan jauh lebih baik dari pada yang tidak belajar. 

Jadi masalah pengetahuan, Anda tidak perlu khawatir. Asal mau belajar, dari kesalahan-kesalahan orang terdahulu, Anda akan berdiri  dan dapat menghindar dari kesalahan mereka.

Intinya, peternak yang akan sukses ialah peternak yang tidak lelah belajar. Peternak yang sukses membangun peternakannya dari nol ialah orang yang tidak pernah berhenti belajar. Seakan ia lebih lelah belajar daripada mengurus peternakan. 

Seandainya keempat poin penting di atas sudah Anda miliki, Anda bisa maju ke tahap selanjutnya. Dimana sesuai dengan topik artikel ini, bahwa Anda akan menjadi hartawan dalam waktu yang cukup singkat.

Cara jadi miliuner dengan beternak ayam kampung dalam waktu dua tahun

Di awal, Anda hanya butuh ayam kampung sebanyak 20 ekor betina dan 4 ekor jantan. Tidak perlu banyak jika hendak memulai, tapi jika punya tekad lebih Anda bisa menyesuaikan. 

Untuk memulai peternakan yang sukses, sebaiknya pelan-pelan saja, tapi langkah itu pasti. Jangan panas-panas tahi ayam. Panasnya pas di awal saja, selajutnya dingin atau menghilang entah ke mana.

Tahun pertama; target 100 ekor induk dan 20 jantan

Untuk tahun pertama, Anda hanya fokus membangun calon indukan dan pejantan saja. Tidak boleh berharap terlalu besar. Nanti malah tidak ada yang tercapai karena terenggut keserakahan.

Di bulan pertama hingga bulan ketiga fokus mencetak DOC sebanyak 200 ekor

Agar DOC dapat lahir dengan sehat, Anda perlu memperhatikan pakan si induk selama produksi. Harusnya menggunakan pakan komersial yang diberikan pada keduapuluh indukan dan empat pejantan di kandang. 

Kenapa?

Indukan dan pejantan yang makan makanan dengan gizi lengkap, tentu akan sehat dan pastinya menghasilkan DOC yang sehat pula.

Selama tiga bulan ke depan mungkin Anda perlu mengeluarkan modal pakan untuk si induk dan jantan sebanyak 1 juta rupiah. 

Untuk dua puluh indukan sekali periode, minimal akan menghasilkan DOC sebanyak 100 ekor. Jadi indukan hanya perlu produksi DOC sebanyak dua kali saja. 

Setelah itu, biarkan mereka nganggur. Saat indukan tidak dipergunakan untuk mencetak DOC, pakan yang digunakan ialah pakan asal ada. Toh, mereka juga tidak digunakan untuk mencetak anak ayam. 

Telur yang dihasilkan dari sepuluh indukan tadi, setelah DOC cukup 200 ekor, boleh dijual atau dikonsumsi. Jika ditetaskan akan menambah beban pakan. Padahal untuk tahun pertama ini Anda hanya perlu fokus dengan target. Yakni, 100 ekor induk dan 20 pejantan. 

Namun, agar di akhir tahun Anda punya pilihan untuk menyeleksi ayam-ayam yang akan dijadikan indukan dan pejantan, Anda perlu memelihara sebanyak 200 ekor di awal tahun.

Pakan untuk 200 ekor DOC hingga akhir tahun pertama

Dalam waktu satu tahun, tiap ayam akan menghabiskan pakan sebayak 4-5 kilo gram per ekor. Dan untuk 200 ekor ayam akan menghabiskan pakan sebanyak 5x200=1000 kg. Jika ditotal 1000x10.000=10.000.000.

Sebanyak itukah?

Iya.

Ini ayam dipersiapkan untuk menjadi indukan dan pejantan unggulan. Oleh karena itu, ayam-ayam tersebut harus makan pakan dengan gizi lengkap. 

Karena dengan terpenuhinya gizi yang dibutuhkan, ia akan tumbuh dengan maksimal dan tentu saja akan mencetak produk yang sempurna. 

Di akhir tahun pertama, seleksi indukan sebanyak 100 ekor dan pejantan sebanyak 20 ekor. Sisanya dijual. 

Jika 200 ekor yang dibesarkan dan semuanya hidup hingga sampai berumur satu tahun, dengan perbandingan 50:50. Atau 50% jantan dan 50% betina, maka sudah bisa dipastikan yang akan dijual itu semuanya jantan. 

Di akhir tahun, Anda bisa menjual ayam jantan sebanyak 80 ekor jantan. Seandainya per ekor ayam dijual dengan harga 100.000 rupiah, maka pendapatan bisa dibulatkan menjadi 8.000.000 rupiah.

Dari hasil penjualan itu modal pakan memang tidak semuanya kembali, tapi Anda sudah punya 100 ekor indukan dan 20  pejantan yang siapa mencetak uang di tahun kedua. 

Dari penjualan itu bisa dibelikan mesin tetas. 

Untuk indukan sebanyak 100 ekor, tidak baik lagi jika mengharap indukan yang mengerami telurnya. Oleh karena itu selagi masih ada modal sebaiknya belikan mesin tetas terlebih dahulu. 

Tahun Kedua; target ayam pembesaran sebanyak 1000 ekor

Saat indukan sedang digunakan untuk memproduksi telur untuk ditetaskan, sebaiknya beri pakan komersial. Guna, menciptkan DOC unggul, baik dari kesehatan maupun dari segi antibodi. Dan pada saat indukan tidak sedang digunakan untuk menghasilkan telur fertil, kembali berikan pakan alternatif. 

DOC 1000 ekor hanya butuh tiga kali penetasan

Andaikan mesin tetas Anda berkapasitas 500 ekor Anda hanya perlu tiga kali penetasan, insya Allah, DOC sebanyak 1000 ekor akan sangat mudah diperoleh.

Dan saat DOC lahir lebih dari 1000 ekor, penetasan dihentikan. Jika Anda mau terus menetaskan akan menambah beban pakan. Ini bisa menjadi bentuk keserakahan yang akan menggagalkan tujuan. Kecuali jika ada orderan DOC. Boleh menetaskan lagi. Tapi untuk peternakan Anda sendiri, lebih dari 1000 ekor sudah cukup. Lebih banyak dari itu, berarti Anda pun harus menambah modal pakan.

Pakan untuk 1000 ekor ayam pembesaran

Dari DOC hingga berumur 3 bulan akan menghabiskan pakan sebanyak 3 kg per ekor ayam. Jadi jika ditotal: 1000x30.000=30.000.000. 

Ya, itu tidak salah Anda perlu menyediakan modal pakan sebanyak 30.000.000 rupiah untuk pembelian pakan komersial. 

Di bulan ketiga, ayam pembesaran bisa diumbar. Teknik pengumbaran ini akan mebuat ayam menjadi lebih sehat dan berotot. Dengan metode pengumbaran pun akan sedikit menghemat pakan. Ayam yang diumbar juga akan mencari pakan tambahan. 

Dan, di umur 3 bulan hingga ayam berumur satu tahun nantinya, boleh menggunakan pakan alternatif lain. yang lebih murah. Toh, ayam yang dibesarkan itu bukan lagi ayam parent stock, atau bukan ayam untuk menghasilkan DOC. Alias dibesarkan untuk penjualan. Mungkin Anda Akan menghabiskan modal sekitar lima jutaan untuk membeli jagung dan dedak.

Di bulan ke tujuh ayam pembesaran yang betina sudah bisa produksi telur. Di sini Anda sudah bisa menjual telur dan kembali membelikan pakan dari penjualan telur tadi. Dengan  begitu, Anda bisa lebih berhemat, karena biaya pakan sudah ditutupi oleh si betina. 

Nah, di kahir tahun, jika perbandingan ayam 50:50 antara jantan dan betina,  Anda punya 500 ekor jantan dan 500 ekor betina. Jika yang jantan dijual 100.000 rupiah per ekor, total 50.000.000 rupiah dan yang betina dijual di harga 50.000 rupiah, total 25.000.000 rupiah. Untuk keseluruhan dari penjualan, total 75.000.000 rupiah. 

Modal pakan, listrik obat-obatan dan keperluan lainnya,  mungkin akan habis 50 juta. Jadi keuntungan bersih bisa mencapai 25.000.000 rupiah pertahun. 

Itu masih minim, ya? 

Tinggal tambah modal pakan dan cetak DOC lebih banyak, makan Anda akan mendapatkan keuntungan lebih pula. 

Akan tetapi, perlu diingat, selalu cetak DOC sesuai kemampuan modal pakan. Atau akan jadi korban keserakahan. Kuantitas tidak ada gunanya jika tidak dibarengi modal pakan yang mumpuni. 

Selamat. Sejauh ini dari pengamatan saya, peternak ayam kampung yang bisa mencetak laba bersih sebanyak 25.000.000 rupiah per tahun, dia adalah peternak sukses. 

Demikianlah  artikel cara menjadi miliuner dengan beternak ayam kampung dalam waktu dua tahun, kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya. 




 

Odi
Hai, selamat datang di blog pribadi saya. Di sini saya selalu memceritakan hal2 baru yang saya dapatkan dari beternak ayam. Jika ada pertanyaan silahkan email atau koment di postingan. Dan, jangan lupa berlangganan artikel, jika hendak mendapatkan update dari blog ini. Jadi setiap saya menulis artikel terbaru Anda akan mendapatkan notifikasi di imbox email Anda. Terima kasih.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter